Belajar Keroncong dari Malaysia

| Tuesday, May 31, 2011

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 27-29 Mei 2011 Malaysia baru saja menggelar pesta musik keroncong yang begitu megah. Pementasan kali ini dilakukan di beberapa tempat, dan salah satunya bertempat di Johor. Pementasan keroncong kali ini termasuk yang terbesar dan tergolong sukses.
Bagaimana tidak... dari beberapa musisi kita yang diundang ke sana mengatakannya secara pribadi tentang bagaimana acara tersebut diselenggarakan. Mereka mengatakan bahwa acara tersebut "heboh", begitulah komentar yang muncul. Dari beberapa group keroncong yang diundang di antaranya adalah Congrock17 dan Tirtalawu. Mereka mengatakan senada "KITA HARUS BANYAK BELAJAR DARI MALAYSIA".
Memang patut diacungi jempol, mulai dari ligthing, panggung dan sound system, semuanya didukung oleh teknisi yang handal dan sarana yang memadai, sehingga sangat menunjang sekali semua pementasan ini. Semua piranti panggung yang disediakan layaknya sebuah pentas Band, begitulah kira-kira. Terus, lha kita kapan bisa seperti itu? :)
Semua ini merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan yang besar terhadap sebuah karya seni khususnya musik keroncong. Antusiasisme dan partisipasi dari masyarakat Malaysia sendiri juga begitu besar terhadap hal ini. Menempatkan sebuah musik keroncong sebagai aset yang sangat berharga dalam lingkungan mereka. Apakah masyarakat kita juga demikian? :)
Banyak sekali hal yang sekiranya dapat kita pelajari dari ini semua. Dan kita semua harus berbesar hati dan ikut bangga dengan hal ini. Bahkan perlu juga berterimakasih pada Malaysia, bukankah begitu? Karena seni itu adalah universal.
Salam keroncong...!!!

Keroncong Progressif | Congrock17 dan Tirtalawu

| Sunday, April 24, 2011

Sekedar ingin berbagi cerita sedikit tentang group musik keroncong dan keunikannya. Musik keroncong pada jaman sekarang sudah banyak mengalami kemajuan, baik dalam segi garapan/ arransemen lagu maupun jenis-jenis lagu yang disajikan dalam bentuk irama keroncong (baca: dikeroncongkan). Semua ini dilakukan tidak lain demi untuk memajukan serta menambah variasi dalam cara memainkan musik keroncong. Sudah banyak group keroncong yang melakukan ini. Salah satu diantaranya adalah group keroncong Congrok17. Group Congrock17 ini sudah aktif di jagad keroncong sejak tahun 80-an dan exist sampai sekarang. Congrock17 ini berasal dari Semarang dan didukung oleh sekelompok muda-mudi yang secara aktif memasyarakatkan musik keroncong ke dalam masyarakat. Musiknya bervariatif dan tidak melulu keroncong murni tapi juga perpaduan antara jenis musik jazz, rock, metal dan lain-lain. Kemudian ada juga group Keroncong Garap Tirtalawu. Orkes keroncong Tirta lawu ini termasuk unik dan kreatif. Perpaduan antara unsur2 klasik yang dikemas sedemikian rupa ke dalam musik keroncong sehingga menghasilkan aransemen musik yang bagus. Tidak kalah dengan genre musik yang lain. Orkes Keroncong Tirtalawu ini berasal dari Karanganyar, Solo dan berada di bawah naungan PDAM Tirtalawu. Untuk sementara mungkin hanya sebagian anak muda yang masih peduli dengan keberadaan musik keroncong ini. Tapi suatu hari saya percaya genre keroncong ini akan digemari di kalangan muda-mudi anak bangsa. Semoga, dan kita semua berharap demikian.
Jadi pada intinya musik keroncong itu adalah universal dan bisa mengadopsi berbagai jenis lagu ke dalam irama keroncong, mualai dari pop, slorock, jazz, dangdut dll. Semua tergantung dari sang arranger dari group keroncong itu sendiri. Bagus tidaknya itu relatif. Yang penting kita semua saling mendukung untuk memajukan musik keroncong agar senantiasa terjaga kelestariannya hingga ke anak cucu kita.


Wassalam, bersambung.

Klaim Tari Pendet Oleh Malaysia

| Saturday, September 12, 2009

Lagi-lagi salah satu aset kebudayaan bangsa kita Indonesia yaitu Tari Pendet yang berasal dari Pulau Bali diklaim oleh negara lain yaitu Malaysia. Banyak pendapat yang menyikapi hal ini secara berbeda-beda tergantung dari cara/ sisi pandang mereka sendiri-sendiri. Mulai analis politik, sejarawan, seniman, menteri dan lain-lain. Ya... semua sah-sah saja berpendapat, termasuk saya, bukan begitu...? Negara kita kan negara yang bebas berpendapat.


Sebenarnya banyak hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa ini?
Pertama, mengingatkan kepada kita betapa pentingnya sebuah hak paten.
Lha wong ini memang kenyataan, kebanyakan penggemar kesenian kita yang sifatnya tradisional sangatlah jarang and hampir-hampir gak ada perhatian sama sekali, apalagi oleh pemerintah kita, lebih mengutamakan kepentingan lain. Dukungan pihak swastapun juga nihil. Coba kita lihat acara di telivisi mana ada tampilan kesenian tradisional yang sifatnya continue, ndak pernah kita jumpai. Hanya TVRI yang terkadang masih menampilkan suguhan kesenian tradisonal, itupun juga jarang sekali. Untunglah tampilan musik keroncong setiap hari senin malam jam 10.00 masih berlanjut sampai sekarang... Jangan-jangan ntar keroncong juga di klaim oleh Malaysia, bisa-bisa tamatlah keroncong kita. Apalagi saya juga salah satu pelaku keroncong tentu hal ini jangan sampai terjadi... semoga pemerintah segera mematenkan keroncong sebagai kesenian alsi Indonesia.


Kedua, perhatian pemerintah terhadap pelaku seni yang kurang.
MUngkin banyak orang yang punya kemampuan terhadap seni tertentu yang sifatnya tradisional harus hijrah ke negara lain karena di sana mereka lebih diperhatikan darpada di negeri sendiri. Dan ini sudah banyak terjadi.
Semoga kelak kita tidak harus belajar kesenian tradisional kita sendiri di negara orang lain.


Ketiga, Kurangnya dukungan dari generasi penerus kita.
Kalau kita lihat generasi kita lebih mencintai budaya orang lain seperti musik rock, rap, reggae, blues dan lain-lain. karena dengan mengikuti jenis budaya seperti ini mereka akan dipandang lebih modern atau bahasa khasnya yaitu gaul atau juga anak band atau apa saja. Tentu ini menjadi kendala yang serius.


Keempat, masih banyak lagi...silahkan anda apresiasikan sendiri.

Mari kita uri-uri budaya sendiri, gitu kata para sesepuh kita.

Reviews Gebyar Keroncong Se-Jawa 2009 Punten Batu Malang

|

Beberapa minggu yang lalu tepatnya tanggal 1-2 Agustus 2009 telah diadakan kegiatan Gebyar Keroncong se-Jawa 2009 di desa Punten Kota Wisata Batu Malang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Batu Malang bekerjasama dengan PAMORI dan secara teknis pelaksanaan dipercayakan sepenuhnya kepada sebuah even organizer yaitu Quattro Media.
Kebetulan dalam acara ini aku yang tergabung dalam Orkes keroncong Gema Irama Nusantara Malang juga ikut ambil bagian. Sebelumnya aku bergabung dengan Orkes Keroncong Eshakarsanada Malang, namun karena beberapa hal akhirnya aku harus bergabung dengan O.K GIN pimpinan Bapak Mintoyo. Bagi GIN ini merupakan penampilan perdana dalam sebuah lomba keroncong. Berbekal arransemen sederhana yang aku buat sendiri tidak disangka aku bersama O.K GIN ternyata mendapatkan juara harapan 2. Suatu kebanggaan tersendiri rasanya bisa ikut memeriahkan acara ini apalagi mendapatkan juara harapan. Padahal sebelumnya aku tidak mengira akan mendapatkan nominasi karena menurutku masih banyak kekurangan secara teknis bermain maupun penampilan, tapi ternyata dewan juri berkata lain. Alhamdulillah itu yang bisa terucap dan temen-temen semua ikut bergembira. Tapi bagiku itu masih jauh dari harapanku karena secara arransemen musiknya masihlah sangat jauh dan belum apa-apa dibanding yang lain. Semoga ini bisa menjadi pemacu semangat ke depan agar lebih baik lagi.
Dalam lomba kali ini penampilan keseluruhan Orkes Keroncong rata-rata bagus, banyak sekali peningkatan baik secara teknik bermain maupun arransemen. Banyak unsur musik yang mulai masuk sehingga musik keroncong terasa lebih hidup dan semangat.
Untuk ke depan semoga musik keroncong lebih berkembang dan mendapatkan hati di masyarakat karena musik keroncong juga merupakan aset budaya bangsa yang perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan. Tentu kita tidak mau kalau nantinya musik keroncong ini diakui oleh negara lain, bukankah begitu teman-teman...?

Musik Keroncong

| Saturday, April 25, 2009

Keroncong merupakan salah satu musik yang sekarang sedang aku tekuni. Ternyata banyak sekali hal baru yang bisa kujumpai dari musik keroncong ini. Mulai dari teknik permainan, irama, syair lagunya dan lain-lain.
Hampir semua unsur musik keroncong adalah melodi yang saling mengisi antara satu dengan yang lain. Ini yang jarang dijumpai pada jenis musik lainnya. Meskipun ada alat yang ritmis seperti cello akan tapi cara memainkannya juga tetap memperhatikan nada yang sedang dimainkan.
Belajarnyapun bisa dibilang mudah dan juga bisa dibilang susah, kenapa demikian ? Dibilang mudah karena ada pakem yang telah baku dalam tiap pola permainannya dan dibilang susah karena banyak sekali pola yang harus diperhatikan dalam memainkannya.
Kalau menurut saya pola permainan musik keroncong hampir sama dengan gamelan jawa, sudah pernah mencobakah temen-temen?
Setipa unsur alat yang ada pada musik keroncong hampir semua karakternya dapat dijumpai pula di musik gamelan/ karawitan jawa. Begitu pula irama/ tempo yang dimainkan juga ada kesamaan, ada irama petik, engkel maupun double dan masih banyak lagi model irama yang dapat dimasukkan ke dalam musik keroncong.

Itulah beberapa pengalaman saya selama menekuni musik keroncong.

Bersambung...


setiyoso yos

Profileku

|

Nothing important within my profile..:-)

Setiyoso Yos

| Friday, March 27, 2009

.......? Yes it's me.